Minggu, 17 April 2011

HATI-HATI, PENIPU BERKELIARAN DI MANA-MANA



               Banyak cara orang untuk memperdaya orang lain, baik langsung maupun melalui media komunikasi, seperti handphone, social network etc. Berbagai  modus mereka gunakan, untuk menipu orang lain, seperti, mengirimkan pesan ke handphone calon korban, memberitahukan bahwa suami calon korban mengalami kecelakaan yang sangat parah, dan perlu segera diberi tindakan operasi besar. biasanya calon korban diberi nomor telepon dokter atau kantor polisi, yang tentu saja semua itu palsu, maka ketika korban termakan jebakan itu, dan menelpon ke nomor yang mereka berikan, ( yang sudah dapat dipastikan itu adalah nomor dari komplotan penipu ) maka korban di beri penjelasan tentang kondisi suaminya, yang sangat parah, biasanya korban yang terjebak, karena ingin menyelamatkan suaminya, maka akan menuruti apa yang dikatakan oleh orang yang mengaku sebagai dokter atau polisi tersebut, dan biasanya korban dituntun untuk mengirimkan sejumlah uang ke nomor rekening penipu tersebut, sebagai biaya operasi suaminya. Sehingga tentu saja korban akan kehilangan uang secara sia-sia.

               Modus lainnya,  adalah terhadap pemasang iklan di surat kabar, misalkan kita akan menjual rumah, dan tentu dalam iklan tersebut akan mencantumkan nomor telepon kita, maka penipu akan mengelabui kita, dengan menelpon atau mengirim pesan, bahwa rumah yang kita iklankan, sudah ada peminat, dan biasanya diberi nomor peminat, ( yang lagi-lagi adalah nomor telepon dari komplotan penipu ) biasanya korban yang terjebak, karena sangat senang akan ada yang membeli rumah yang diiklankan nya, akan segera menghubungi nomor tersebut, dan mereka pura-pura akan mentransfer sejumlah uang sebagai uang mukanya. maka korban akan diarahkan menuju ATM terdekat, dan di sana mereka dengan menggunakan hipnotis, akan menuntun korban untuk menuliskan PIN yang dimiliki nya. sehingga yang terjadi adalah, bukannya menerima transfer uang ke rekeningnya, tetapi yang terjadi adalah, dia sendiri yang secara tidak sadar mengirim uang ke rekening penipu.

              Modus lain adalah dengan berpura-pura bahwa dia memiliki sejumlah uang warisan, dan ingin membagikannya kepada orang miskin atau panti asuhan, tetapi dia minta tolong kita untuk mencarikannya, selanjutnya, penipu itu  pura-pura akan mentransfer uangnya ke rekening kita, dan yang terjadi lagi-lagi dia mengarahkan kita untuk transfer sejumlah uang ke rekeningnya, tentu saja ini pun melalui hipnotis.

             Memang, dalam situasi dan kondisi keuangan yang sulit seperti saat ini, ditambah dengan tidak adanya keimanan di dalam diri, dan kemudahan yang dimilikinya, maka akan mendorong orang untuk melakukan penipuan terhadap orang lain. Maka kita perlu mewaspadainya.

Semoga tulisan ini bermanfaat.

BE CAREFUL, FRAUDSTER ROAMING EVERYWHERE


            There are many ways for people to deceive others, either directly or through communications media, such as mobile phones, social networks etc. various modes they use, to deceive others, like, send a message to the mobile potential victims, potential victims informed that the husband suffered a very severe accident, and needs to be given a major surgery. potential victims are usually given the doctor's phone number or police station, which of course all of it false, then when the victim ingested trap it, and call number to which they give, (which already can be ascertained that the number of gang cheater) the victim was given an explanation about the condition of her husband, a very severe, usually the victim who was trapped, because he wanted to save her husband, it will obey what was said by a man posing as doctors or police, and usually the victims are led to send money to these fraudsters account numbers, as the cost of her husband's operation. So of course the victim will lose money in vain.    
            Other modes, is against the advertiser in the newspaper, suppose that we would sell the house, and certainly in the ad will list our phone number, then the fraudsters will deceive us, by phoning or sending a message that the house that we're advertising, there are already interested, and applicants are usually given a number, (which again is the phone number of the conspirators fraudsters) are usually the victims are trapped, because it is very happy to be there who bought his house that advertised, will immediately contact number, and they pretend to be to transfer some money as a deposit. then the victim will be directed towards the nearest ATM, and there they were with using hypnosis, will lead the victim to write down her PIN owned. so what happens is, instead of accepting the transfer of money to their account, but what happens is, he himself is not aware of sending money to the fraudsters account.   
         Another mode is by pretending that he had inherited some money, and wanted to share it to the poor or the orphanage, but he did ask us to find him, then, fraudsters pretending to be transferring money to our account, and that happened again and again he leads us to transfer some money to their account, of course it was through hypnosis.
        Indeed, in the situation and the difficult financial situation such as this, coupled with the lack of faith in theirselves, and the ease with which it has, it will encourage people to commit fraud against others. So we need to beware.
Hopefully this article useful.