Senin, 27 September 2010

Ombak dan Samudra

meski ombak juga merasakan keindahan yang sama
keindahan pantai di dalam hati
yang deburannya begitu lirih
yang getarannya begitu lembut...

dan kau samudra
telah mengantar ombak kembali ke pantai permai 
 
ya samudra
ombak memang harus kembali ke pantai permai
yang telah terhampar sejak lama
meninggalkan samudra yang telah menggetarkan ombaknya
hingga gemuruhnya bergema di luasnya samudra
tapi dengan lirihnya menembus relung dan palung di pantai hati nan tersembunyi

Senin, 20 September 2010

Tarian Persahabatan

Mari menari bersama dalam ayunan gelombang di tengah samudra,
mari selaraskan ayun langkahnya
 
dalam irama yang lembut namun tidak menghanyutkan,
dalam irama gembira namun tidak menggelora,
dalam tempo cepat atau lambat
dalam hentakan penuh dinamika cresscenso atau discresscendo
dalam ekspresi mars atau maestoso
 
Mari menari bersama dalam ayunan gelombang di tengah samudra
dengan iringan gendhing Bali, Jawa atau Sunda
tarian persahabatan nan indah mempesona
 
( terimakasih pada sahabat yang selalu memberi semangat)

Silaturahim 2010 di SMP Negeri 30

Silaturahim, berasal dari kata silah dan rahim, silah berarti menyambung dan rahim berarti kasih sayang, jadi silaturahim berarti menyambung kasih sayang, menyambung persaudaraan.

Di SMP Negeri 30 Bandung acara silaturahim dilaksanakan pada hari pertama mauk sekolah sesudah libur Idulfitri, diawali dengan  musafahah antara guru dan siswa, dilanjutkan dengan silaturahim antara guru dan guru sekaligus denan pelepasan guru dan karyawan yang memasuki masa pensiun.

Guru yang memasuki masa pensiun adalah ibu Yulianis Zakaria, S.Pd dan ibu Epong Djudarnasih, S.Pd sedangkan karyawan yang pensiun adalah Bapak Unan Junaedi, beliau terakhir menjabat sebagai bendaharawan. Selamat memasuki masa pensiun, Bapak Ibu, sudah sempurnalah tugas Bapak dan ibu.

Kepada seluruh teman-teman guru dan karyawan selamat beraktivitas kembali, dengan semangat baru setelah melewati hari yang teramat fitri.

Berikut sebagian dari foto-foto selama kegiatan berlangsung.


Pembaw aacara Hj. Eneng Nurcita, S.Pd




tamu undangan

Lantunan Kalam Illahi Ibu Hasnah, S.Pd dan Ibu Dra. Euis Aisyah

sambutan dari ketua panitia Damdam Efendi, S.Pd



Sambutan dari kepala SMPN30 Bandung Drs. Asep Whidayat Pranata, S.Pd M.Si





Tausyiyah dari Drs. Deded Supriyadi


nasyid_acapella
hiburan dari group ensamble musik

berpose bersama sesudah penyerahan cindera mata
sambutan dari bu Yulianis, Selamat beristirahat Ibu, Selamat Purna tugas
Bersalaman
Saya, bersama Ibu Linda Asep dan Ibu Yulianis
Bersalaman

Kamis, 16 September 2010

Kembali ke Akar






Lebaran... bagi para urban identik dengan kegiatan mudik, sejatinya mudik adalah salah satu cara untuk mempererat tali silaturahim secara face to face, meski dengan kecanggihan teknologi terkini tali silaturahim tidak lagi terbatas ruang dan waktu, tetapi fenomena mudik tetaplah menjadi kegiatan rutin yang cukup menimbulkan kerinduan setiap tahun. 
Kelelahan di perjalanan yang disebabkan jauhnya jarak yang ditempuh, maupun macetnya arus lalulintas seperti tidak mempengaruhi semangat para pemudik. (termasuk saya..he..he..he..)
Mudik selain untuk mempertemukan dan mempererat pertalian antara generasi saya dan generasi anak cucu saya dengan generasi yang lebih tua maupun muda di desa, juga agar anak cucu saya mengenal Akarnya. 
di bawah ini saya muat foto-foto mudik dalam rangka "Kembali Ke Akar" dan juga ketika kami mengunjungi sebuah pantai cantik yang sepertinya belum begitu tergarap oleh Dinas Pariwisata setempat.

1. Kembali Ke Akar



berpose di depan Posko Pelayanan Terpadu Mudik Lebaran
Senkom Mitra Polri Kabupaten Banyumas







Bermain di kali
Kesempatan yang hampir tidak mungkin dinikmati di kota besar 



2. Di Pantai Jati Malang Purworejo
kalau kita akan kesana ikuti arah jalur alternatif menuju Gombong. nanti di sebelah kanan jalan ada papan petunjuk ke arah pantai tersebut.




Bersama suami tercinta


Menikmati Kakap asam manis di Rumah Makan sekitar pantai
kemarin harga kakapnya Rp 45.000 / kg sudah siap disantap. (belum termasuk nasi dan minum)


Lebaran sudah usai, kami kembali ke kota Bandung tercinta, untuk memulai aktivitas keseharian.

Selamat Idul Fitri 1431 H Taqobbalallohu minna wa minkum

Salam....!




Rabu, 08 September 2010

di Green Canyon Cijulang Ciamis

Senangnya bisa jalan-jalan bersama Guru dan Karyawan SMP Negeri 30 Bandung, lihat kunjungan kami di Green Canyon......


Kegiatan di SMP Negeri 30

Pelantikan Osis 2009-2010
Pidato Kepala SMPN 30 Bandung Drs. H. Tata Kusnadi, M.M.Pd

Pengurus Osis periode 2009-2010
Penyerahan Panji Osis
     
      
Selamat Berkarya, semoga dapat membawa sekolah kita tercinta menuju prestasi tertinggi....
salam sukses....

Selasa, 07 September 2010

PROFESIONALISME ALA CHRISYE (ALM)

Catatan: Pak Riri, Terimakasih atas izin Copy pastenya, semoga bermanfaat untuk kita semua.

PROFESIONALISME ALA CHRISYE (ALM)

(Tulisan ini saya buat tahun 2007 sebagai apreasiasi terhadap Chrisye (alm) atas prinsip profesionalisme yang ditunjukkan dalam profesinya, dan prinsip itu di-share kepada kita semua melalui sebuah buku)
Salah satu kesukaan saya adalah membaca buku biografi atau autobiografi orang-orang yang terkenal. Menurut saya, selalu ada saja pelajaran atau lessons learned yang bisa dipetik dari pengalaman hidup mereka, setidaknya dari apa yang dituliskan di buku itu.
Nah, salah satu buku yang biografi yang menarik adalah “Chrisye : Sebuah Memoar Musikal” yang ditulis oleh Alberthiene Endah. Mengapa menarik ? Karena buku ini tidak hanya berkisah mengenai sang legenda musik Indonesia, Chrisye, melainkan juga berisikan berbagai hikmah atau lessons learned yang diungkapkan oleh (alm) Chrisye berkaitan dengan perjalanan hidupnya sebagai penyanyi atau musisi. Hampir semua himah atau lessons learnedyang disampaikan (alm) Chrisye relevan dengan berbagai teori atau konsep manajemen yang lazim dipergunakan dalam bisnis.
Petikan dari buku tersebut, “Berpuluh tahun saya menjalani profesi penyanyi, saya akhirnya menyadari bahwa pencapaian terbesar saya adalah bahwa saya bisa terus berjalan dalam proses. Saya bisa setia pada musik. Saya bisa banyak menggenggam nilai kehidupan berkat musik. Dan saya sangat bahagia jika bisa membagikan pengalaman buat siapapun yang ingin bertahan dalam profesi yang dicintai ! ..(halaman 325) “.
Saya merangkum dari buku tersebut, setidaknya ada 6 pelajaran yang menarik, berkaitan dengan kesuksesan berkarir, yang juga lazim dibahas dalam dunia manajemen.

LESSON 1 : JADILAH DIRI SENDIRI
LESSON 2 : KREATIVITAS, DIUNDANG, TAPI JANGAN DIPAKSA !
LESSON 3 : MEMILIH PARTNER, JANGAN ASAL COMOT !
LESSON 4 : JANGAN RESAH DENGAN PERSAINGAN (KOMPETISI)
LESSON 5 : CIPTAKAN SESUATU YANG BARU (VALUE INNOVATION)
LESSON 6 : JANGAN LUPAKAN SPIRITUALITAS
Mari kita tinjau satu persatu.
LESSON 1 : JADILAH DIRI SENDIRI
Petikan buku, “Berbahagialah seorang penyanyi bisa mendapatkan produser yang sangat menghargai warna uniknya. Tidak mendikte, tidak menjadikannya boneka, tidak membuatnya menjadi orang lain …. Mungkin di awal, sukses belum datang. Tapi jangan putus asa. Karena pada sebagian orang, sukses akan berjalan seiring dengan kematangan. Jangan selalu berpikir bahwa sukses hanya ditandai oleh kehadiran awal yang menggebrak …(halaman 326) …. terus terang, saya lebih suka menjadi diri sendiri. Termasuk cara bergaul saya. Kalaupun saya harus tampil impresif, itu adalah untuk menyampaikan musik. Ada satu hal lagi yang membuat saya agak enggan berada di tengah pergaulan selebriti. Saya mencium gelagat sifat yang artifisial di sana … (halaman 328) ..“.
Berbagai buku yang memberikan motivasi selaku menggaris bawahi ini, yaitu (1) jadilah diri sendiri alias percaya diri yang tinggi, serta (2) sukses adalah sebuah proses, success is a journey, bukan lahir dari suatu strategi yang instan. Sejalan dengan ini, bisa dibaca pula buku tulisan Susan Long, “Difference Makers : Stories of Those Who Dared”, diterbitkan tahun 2005.
LESSON 2 : KREATIVITAS, DIUNDANG, TAPI JANGAN DIPAKSA !
Petikan buku, “Banyak yang bertanya, dari mana datangnya ilham mencipta lagu ? Dan bagaimana proses kreatif saya ? Mungkin saya berbeda dengan banyak seniman musik dengan bekal pendidikan musik formal. Saya murni hanya mengerahkan rasa untuk berkarya, dan tentu sedikit kemahiran bermain piano karena mengerjakan melodi paling enak menggunakan piano … Lakukanlah cara yang paling klop dengan diri Anda. Percayalah, banyak orang-orang besar di jagad ini membuat karya besar dari proses yang sangat sederhana …(halaman 327) “.
Edward de Bono pernah menulis buku yang berjudul “Simplicity”, diterbitkan tahun 1998, lalu buku yang lebih scientific ditulis oleh Michael L. George dan Stephen Wilson, berjudul “Conquering Complexity in Your Business” diterbitkan tahun 2004. Intinya adalah, value yang terbaik, sangat mungkin dihasilkan oleh proses kerja yang sederhana, bahkan kalau perlu semua proses kita buat sederhana dengan perbaikan berkelanjutan atau continuous improvements alias kaizen.
LESSON 3 : MEMILIH PARTNER, JANGAN ASAL COMOT !
Petikan buku, “Satu hal yang paling saya pertimbangkan setelah menetapkan niat memulai album baru adalah menentukan arranger alias penata musik. Lagu bagus, suara oke, tapi kalau penata musiknya tidak bisa mengangkat, sebuah album seperti tak punya darah …. Satu hal lagi yang perlu dimiliki dalam proses kerja sama adalah keikhlasan untuk menerima kritik dan saran. Saya tidak pernah tersinggung jika diatur oleh musisi yang usianya jauh lebih muda. Namun, tentu saja, semua dilakukan dalam cara berkomunikasi yang saling menghargai. Jika ketemu, tidak ada salahnya mempertahankan kerja sama itu sampai beberapa album atau proyek musik. Tetapi selalu kritis dengan perkembangan zaman agar kita tahu kapan saatnya untuk berganti partner. Jangan salah, partner kita pun memerlukan pindah ke penyanyi lain agar ia bisa berkembang …(halaman 326) “.
Pada bagian ini, Chrisye berkisah mengenai konsep partnership atau bermitra dalam bisnis. Dalam manajemen stratejik, kita mengenal istilah strategic partnership untuk mencapai sukses. Bagaimana definisinya ? Ya, kira-kira sama dengan apa yang disampaikan Chrisye di atas.
LESSON 4 : JANGAN RESAH DENGAN PERSAINGAN (KOMPETISI)
Petikan buku, “Persaingan adalah sesuatu yang positif jika itu dijadikan pemicu untuk melakukan yang terbaik. Tapi hati-hati, kadang itu menjadi polusi untuk kemurnian berpikir. Persaingan cukup dijadikan cambuk untuk berkarya, tapi jangan jadi bensin dalam bekerja. Percayalah, perasaan bersaing yang membabi-buta berpotensi merusak ide, imajinasi, bahkan juga konsentrasi …(halaman 330) “.
Berbagai teori mengenai persaingan mengatakan bahwa efisiensi atau penciptaan value yang hebat umumnya terjadi akibat kompetisi yang sehat. Jadi kompetisi adalah pemicu untuk greatvalue creation. Kelihatannya Chrisye sangat memahami ini …
LESSON 5 : CIPTAKAN SESUATU YANG BARU (VALUE INNOVATION)
Petikan buku, “Buat saya, sebuah album haruslah digarap serius. Satu hal yang selalu saya pikirkan adalah membuat sesuatu yang baru di dalam setiap album. Jangan sampai terjadi pengulangan. Mempertahankan ciri khas boleh-boleh saja, tetapi bukan berarti menjadi stuck dan jalan di tempat. Inovasi bisa dilakukan lewat berbagai hal, kreativitas musik, pemilihan lagu, mengemas performa, yang penting jaga kekhasan vokal dan gaya menyanyi. Dua hal itu jangan sampai berubah. Karena begitu ia berubah, anda kehilangan identitas …(halaman 325) “.
Konsep blue ocean strategy didasari oleh value innovation model yang juga dikembangkan oleh Kim Chan dan Maugborne. Persainganlah yang akhirnya membuat orang jadi berinovasi dan berkreasi, sehingga membentuk samudera biru sendiri. Apa yang disampaikan Chrisye seperti kreativitas musik, pemilihan lagu, serta mengemas performa, adalah strategy canvas dalam konsep blue ocean strategy.
Chrisye juga terlihat sangat memahami (walaupun mungkin tidak pernah belajar khusus) konsep built to last dari Jim Collins dan Jerry Porras. Inovasi boleh berubah, tetapi jagalah core value, yaitu kekhasan vokal dan gaya menyanyi. Jika Jim Collins dan Jerry Porras melakukan riset terhadap perusahaan-perusahaan yang sanggup bertahan lama, dan terdapat ciri khas ini, maka mungkin ciri khas ini pulalah yang membawa Chrisye masih tetap eksis di dunia musik Indonesia sampai sekarang …
LESSON 6 : JANGAN LUPAKAN SPIRITUALITAS
Petikan buku, “Buat saya, spiritualitas memberikan lebih dari sekedar memiliki agama, karena spiritualitas memberikan rasa aman, tenteram, dan jalan. Saya merasakan hidup dan karir saya bergulir pada tujuan yang jelas berkat pendalaman spiritualitas yang saya jalani …(halaman 334)
“.
Konsep spiritualitas dalam manajemen memang mulai mendapatkan tempat, karena mulai diyakini berkaitan dengan motivasi dan kinerja, baik pada tingkat individu sampai dengan organisasi. Berbagai konsep pun bermunculan, dan konsep SQ (spiritual quotient) pertama kali diperkenalkan oleh Ian Marshall dan Danah Zohar, dan mendapat sambutan dari kalangan pebisnis.
Jadi, kita bisa belajar dari buku apapun, dan dari siapa pun, tidak selalu dari buku teks yang rumit dan jelimet, dan tidak selalu dari pakar atau profesor ternama … kita bisa belajar dari siapa saja kan ? …
Salam
Riri Satria

    1. September 7, 2010 pukul 5:48 am | #1
      Ass. wr. wb.
      betul sekali Pak, sumber belajar memang sangat luas dan tak terbatas… yang penting niat kita untuk selalu mengambil ibrah dari setiap peristiwa apapun bentuknya…
      wah betul2 karunia saya bisa berkenalan dengan Bapak. mohon izin untuk copy paste di blog saya Pak, bolehkah?

      • September 7, 2010 pukul 11:37 am | #2
        terima kasih atas apresiasinya Bu Teti .. silakan saja … tentu dengan menyebutkan sumbernya .. mudah2an bermanfaat .. salam sukses selalu ..

Rabu, 01 September 2010

Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
             Saat ini negara kita tengah dilanda krisis, baik krisis ekonomi maupun  krisis moral. Krisis – krisis ini pada gilirannya akan menimbulkan tingginya angka kejahatan, baik kejahatan materi maupun kejahatan sosial. Salah satu penyebab terjadinya krisi moral adalah semakin maraknya penyalahgunaan narkoba.  Perhatikan data – data di bawah ini :
·       Departemen Pendidikan Nasional  mengungkapkan pada tahun 2000 bahwa 97 % korban penyalahgunaan narkoba berusia 13 – 25 tahun.
·       Menteri kesehatan mempekirakan sampai tahun 2000 terdapat 2 juta pemakai narkoba di Indonesia.
·       Sekolah merupakan salah satu tempat yang rawan bagi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
·       Mayoritas penyalahguna narkoba adalah usia sekolah antara usia SMA sampai dengan Perguruan Tinggi.
·       Usia awal perkenalan terhadap penyalahgunaan narkoba semakin muda, merokok (6 tahun), ngelem ( 10 tahun), pil koplo,  xtc ( 11 tahun), ganja, opium ( 13 tahun).
·       Narkoba semakin beragam banyak  pilihan,  dan mudah didapat.
·       Program pencegahan penyalahgunaan narkoba baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat merupakan strategi yang  sangat penting. Agar upaya tersebut lebih berhasil guna dan berdaya guna maka program tersebut harus dilaksanakan secara komprehensif.

BAB II
NARKOBA
PENGERTIAN, JENIS/BENTUK, CARA MEMAKAI, EFEK DAN DAMPAK SERTA BAHAYANYA BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

A. PENGERTIAN
Narkoba adalah singkatan dari Narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya.
Berdasarkan  UU No 22 tahun 1997 tentang Narkotika dan  UU no 5 tahun 1997 tentang  Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya  sebagai berikut :
Narkotika :
Adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilang rasa, mengurangi/menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan
Psikotropika :
Adalah zat atau obat yangg berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilang rasa, mengurangi/menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan
Zat Adiktif Lainnya :
Adalah zat atau obat yg berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintesis yg dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilang rasa, mengurangi/menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan

B. JENIS, BENTUK,  CARA PEMAKAIAN  DAN BAHAYA NARKOBA
Terdapat berbagai jenis, bentuk, cara pemakaian dan bahaya narkoba yang biasa dikonsumsi oleh pemakai yaitu :
  1. INHALANTS
a.       Jenis : Lem, Bensin, Aerosol, Spidol, Tiner.
b.      Nama Jalanan : Poppers, Rush, Climax, lem.
c.       Sifat : Korosif
d.      Gejala : Mual, Muntah, Nafas pendek, Bicara kacau.
e.       Kerusakan : Sakit dada, Sakit otot, Sakit tulang, Nafsu makan menurun, tenggorokan pedih, mencret, tersedak, SSD (Sudden Sniffing Death), Hepatitis,Anemia, Henti Jantung.
f.       Cara Pakai : Hisap melalui hidung.

  1. CANABIS
a.       Nama Lain :Marijuana, Ganja, Hashish, Delta-9-tetrahidrocannabinol
b.      Nama Jalanan  : Gele, Cimeng, bhang, Mary-Jane, Thai sticks, Pot, Grass, Cone etc.
c.       Sifat Zat : Depresan, Stimulan, Sedikit Analgetik dan Halusinogen.
d.      Gejala : Fly, Lambat berfikir, Reflek lambat, Pupil melebar, Nafsu makan meningkat, Mulut kering, Nadi cepat, menghayal.
e.       Kerusakan : Memori, Gerakan Jalan, Resiko Kanker, Paranoid,, Peradangan paru-paru, kerusakan sistim reproduksi.
f.       Cara Pakai : Dihisap.


  1. STIMULANTS

a.       Jenis : Kokain, Amphetamine, Nikotin, Kafein
b.      Nama Jalanan : Speed, Ectasy, Shabu, Adam,Eve, Xtc, Zip.
c.       Sifat : Psikoaktif
d.      Gejala : Paranoid,  Halusinasi, Pupil Melebar, Gemetaran,Berkeringat, Berat badan menurun, Kejang, Mual, Muntah.
e.       Kerusakan : Gangguan tidur,Tekanan darah tinggi, Depresi berat,Gagal Jantung,Bunuh Diri.
f.       Cara pakai : Hisap, Minum

  1. HALLUSINOGENS
a.      Jenis : LSD, Psilocybin, MDA
b.      Nama Jalanan : Lsd, Magic  Mushrooms, Hog,Ectasy
c.       Sifat : Halusinasi
d.      Gejala : Paranoid, Euphoria, Halusinasi, Kebingungan, Nadi Cepat, Gangguan tidur.
e.       Kerusakan : Paranoid, Depresi, Loss Memory.
f.       Cara Pakai : Minum.

  1. OPIOIDS

n  Jenis : Heroin, Morphine, Methadone, Pethidine, Codein.
n  Nama Jalanan : Putaw, Pt, Hammer, Smack, Miss Emma, Mister Blue.
n  Sifat : Euforia,Hipnotik,Analgetik
n  Gejala : Pilek, Mencret, Euphoria, Pupil mengecil, Ngantuk, Bulu tangan berdiri, Pegal.
n  Kerusakan : Over Dosis ,Hepatitis, HIV positif, Menguap, Suhu tubuh turun.
n  Cara Pakai : Suntik,Hisap.


6.      COCAINS
n  Jenis : Kokain ( Erythroxilon Coca )
n  Nama Jalanan : Snow,Rock,Sugar Block,White lady,Charlie.
n  Sifat : Stimulan, Halusinasi. ( Dapat tumbuh di Seluruh Indonesia,Perdu,Tdk berduri,Tidak bertangkai Berbunga kecil, Buah kecil & Keras,    Bubuk putih pahit)
n  Gejala : Euphoria, Pupil Melebar,Paranoid, Halusinasi,
n  Kerusakan : Penurunan sexual,gangguan pernafasan,Iritasi mukosa hidung,Kejang,Henti Jantung.
n  Cara Pakai : Hirup, Suntik.

  1. BENZODIAZEPIN (Depresan)
a.       EFEK JANGKA  PENDEK
b.      Rasa santai, nagatuk, lelah, lemas
c.       Euforia, pusing atau bingung
d.      Bicara tak jelas/cadel
e.       Pengaruhi persepsi jarak dan gerakan
f.       Pandangan kabur/dobel
g.      Hilang ingatan sementara
h.      EFEK JANGKA PANJANG
i.        Lemas, Iritabel
j.        Mual dan sakit kepala
k.      Susah tidur dan mimpi buruk
l.        Kehilangan gairah sex
m.    Kulit gatal, nafsu makan berkurang
n.      Gangguann.mentruasi
o.      Sulit ingat kejadian baru
C. TANDA-TANDA ORANG YANG SUDAH MEMAKAI NARKOBA
1. Ciri –ciri orang yang beresiko menjadi pengguna narkoba :
  1. Rendah penghayatan spiritualnya
  2. Tidak bisa berkomunikasi dengan Orang Tua
  3. Tidak berada dalam pengawasan Orang Tua
  4. Kontrol terhadap diri sendiri yang minim
  5. Kepercayaan/harga diri yang rendah
  6. Tidak mau mengikuti aturan/norma/tata tertib
  7. Suka mencari sensasi yang negatif
  8. Bergaul dilingkungan narkoba
  9. Dikucilkan dari kelompok/lingkungan sebaya
  10. Berasal (dekat) dengan keluarga / kelompok pengguna narkoba  

2. Tanda – tanda dini pengguna narkoba :
  1. Menurunnya prestasi belajar
  2. Suka bolos tanpa sebab
  3. Perubahan perilaku
  4. Suka menyendiri
  5. Pandai berbohong
  6. Kamar selalu tertutup
  7. Cara berpakaian tidak rapi
  8. Ada bau aneh dalam kamar
  9. Wajah pucat dan kuyu
  10. Teman yang tidak  dikenal
  11. Mata berair
  12. Hidung berair/ingus
  13. Tangan bergetar
  14. Selalu terlihat gelisah
  15. Badan terlihat lesu
  16. Barang banyak yang raib
  17. Sering pakai kacamata gelap
  18. Pakai baju lengan panjang
  19. Mudah tersinggung/marah
  20. Nafas tersengal-sengal


D.  UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
1. PENDIDIK
1)      Selalu memperhatikan tingkah laku murid yang menyimpang
2)      Sesekali mengadakan Razia Narkoba
3)      Awasi mantan murid yang dikeluarkan karena terlibat narkoba dan sering datang
4)      Awasi mantan murid yang sudah lulus tapi sering datang/berkunjung ke sekolah
5)      Menggalakkan pertemuan antara Guru Bimbingan dan Konseling, Pembantu Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Kepala Sekolah dan Orang tua untuk nembahas berbagai masalah yang timbul
6)      Lapor kepada yang berwajib bila ada kasus penyalahgunaan narkoba di sekolah
7)      Jika mungkin tangkap/lapor bila ada pengedar sekitar lingkungan sekolah
2.   TOKOH MASYARAKAT
1.      Mengajak untuk selalu Meningkatkan iman dan taqwa
2.      Menghimbau masyarakat agar waspada
3.      Menganjurkan untuk tidak meminum obat sembarangan
4.      Mengajak/mengisi waktu luang remaja dengan kegiatan yang positif
5.      Mengembangkan nilai moral, agama dan adat istiadat yang ada  di sekolah
6.       Menggalakkan pertemuan antara warga untuk membahas berbagai masalah yang  timbul
7.       Lapor kepada yang berwajib bila ada kasus penyalahgunaan narkoba di sekitar
8.      Lapor bila ada pengedar sekitar lingkungan sekitar


BAB III
PENUTUP
Demikan makalah ini semoga bermanfaat untuk kita semua sehingga anak-anak kita akan terhindar dari penyalahgunaan narkoba.




DAFTAR PUSTAKA
1.                                                      UNDANG-UNDANG No. 22 THN 1997 Tentang  NARKOTIKA
2.                                                      UNDANG-UNDANG No. 5 THN 1997Tentang  PSIKOTROPIKA
3.                                                      MATERI DIKLAT BADAN NARKOTIKA NASIONAL, Power point