Selasa, 31 Agustus 2010

Etos Kerja (1)

disarikan dari Makalah Cinta Alam Indonesia  (CAI) tahun 2009

Pengertian
Etos keja merupakan himpunan perilaku positif yang lahir sebagai buah dari keyakinan fundamental dan komitmen total pada sehimpunan paradigma kerja yang integral (terpadu)


Etos merupakan perilaku khas suatu komunitas atau organisasi mencakup motivasi yang menggerakkan, karakteristik utama, spirit dasar, pikiran dasar, kode etik, kode moral kode prilaku, sikap-sikap aspirasi-aspirasi keyakinan-keyakinan prinsip-prinsip, standar-standar.

Rincian Etos
Roh keberhasilan dari kerja adalah merupakan hasi akhir dari kombinasi yang saling menguatkan antara kompetensi, karakter, dan kinerja yang dilandasi oleh nilai-nilai komitmen, doktrin dan keyakinan. menurut Jansen Sinamo ada delapan etos kerja yang bersumber pada kecerdasan emosional - spiritual. dan dapat diterapkan di semua pekerjaan. (asalkan halal tentunya).


Delapan Etos kerja tersebut dapat dirinci sebagai berikut :
1.  Kerja adalah Rahmat
Apapun pekerjaan kita entah pengusaha, pegawai kantor, sampai buruh kasar sekalipun adalah rahmat dari Allah. Bekerja merupakan sebuah "lantaran" bagi seseorang untuk mendapatkan saluran rezeki, Oleh karena itu bekerja merupakan anugrah yang harus kita terima.
Bakat dan kecerdasan yang memungkinkan kita dapat bekerja adalah juga anugrah. sungguh keterlaluan jika kita menerima anugrah itu dengan ogah-ogahan.
Sabda Rosululloh saw:  orang iman yang kuat itu lebih baik dari pada orang iman yang lemah. dan di dalam  sesuatu itu ada kebaikan, pilihlah atas apa-apa yang bermanfaat bagimu, dan minta tolonglah pada Allah, dan janganlah malas. ( Riwayat Muslim ari Abu Hurairoh)

2. Kerja adalah Amanah
Apapun pekerjaan kita, semuanya adalah amanah, mendapat amanah dari pemilik toko, pegawai negeri menerima amanah dari pemerintah, anggota DPR mendapat amanah dari rakyat,pengusaha membawa amanah dari apa-apa yang diusahakannya. Dengan menyadari bahwa kerja adalah amanah maka akan membuat kita bekerja sepenuh hati, dan menjauhi tindakan tercela. seperti penipuan, pemalsuan timbangan, korupsi dalam berbagai bentuknya.

3. Kerja adalah Panggilan
Apapun profesi kita, perawat, guru, penulis, pengusaha, semua adalah dharma (pengabdian). perawat menyandang dharma untuk merawat orang sakit, guru menyandang dharma untuk untuk menyebarkan ilmu kepada muridnya, penulis menyandang Dharma untuk menyebarkan informasi tentang kebenaran kepada masyarakat. petani menyandang dharma sebai peyedia pangan umat manusia.
Apabila pekerjaan disadari sebagai panggilam hari maka kita bisa berucap pada diri sendiri "I am doing my best"



(bersambung..........)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar