Selasa, 31 Agustus 2010

Manajemen Operasional (2)

MANAJEMEN OPERASI
Dosen : Prof.Dr.H.Iman Sudirman,Ir,DEA
Sabtu, 26 Juni 2010 s/d 31 Juli 2010
I. STRATEGI OPERASI
Strategi Operasi adalah langkah-langkah global yang harus dilaksanakan dibidang operas dalam usaha mencapai tujuan Perusahaan/organisasi, oleh karena itu maka merumuskan strategi operasi harus melihat komponen-komponen perencanaan secara menyeluruh yaitu:
1. Visi ( Strategi )
Visi adalah cita-cita tentang wujud organisasi/perusahaan dimasa mendatang.
Contoh:
- PT Krakatau Steel memiliki visi ingin menjadi perusahaan baja yang mendominasi pasar ASIA (Dominant Steel Player)
- ITB memiliki visi ingin menjadi perguruan tinggi …. research berbasis global
Fungsi visi dalam sebuah organisasi menjadi focus atau arah dari seluruh anggota organisasi.
Seorang pemimpin harus punya visi untuk mengarahkan bawahannya.
^
2. Misi (mission= raison detre)
Misi adalah fungsi pokok dari sebuah organisasi yang menjadi alasan keberadaan dari organisasi/perusahaan tersebut.
Contoh:
Misi Perguruan Tinggi adalah TRI DARMA PERGURUAN TINGGI ( yaitu Penelitian, Pengajaran dan Pengabdian Masyarakat). Setelah misi ini jelas maka tentukan tujuan.


3. Tujuan
Tujuan adalah kondisi yang ingin dicapai/diciptakan pada masa mendatang
Syarat-syarat tujuan :
a. Tujuan harus terukur (measurable), artinya tujuan itu harus bisa diukur tingkat pencapaiannya.
Contoh:
Seorang Kepala Sekolah menuluskan tujuannya 5 tahun mendatang adalah meningkatkan hasil UN sebesar 95%
b. Tujuan harus realistis, artinya harus sesuai dengan kemampuan untuk mencapainya
Contoh :
- sekolah sekarang tingkat keluluan 80 % ditentukan tujuan tahun yad adalah meningkatkan kelulusan menjadi 95 %
- Sekolah mempunyai guru yang mau belajar dan memilik laboratorium yang cukup
c. Tujuan harus menantang, artinya tujuan harus dapat membangkitkan semangat kerja.
Contoh:
Sekolah ingin meningkatkan hasil UN dari 80% menjadi 95%, bila tujuan ditetapkan 81 % maka itu tidak menantang
d. Tujuan harus punya skala waktu, artinya tujuan harus dikaitkan dengan target waktu pencapaiannya.
Contoh:
Tujuan 5 tahun mendatang,tujuan 1 tahun mendatang, dsb

Tujuan tersebut harus dicapai dengan merumuskan strategi yang tepat.

Strategi adalah kumpulan langkah global untuk mencapai tujuan.
Terdapat 3 tingkatan strategi, yaitu:

1. Strategi Korporasi
Strategi Korporasi yaitu rumusan tentang pengembangan bisnis/usaha dari suatu organisasi dimasa mendatang atau dengan kata lain strategi ini menjelaskan usaha yang dilaksanakan saat sekarang serta bisnis/usaha yang direncanakan akan dilaksanakan pada masa mendatang.
Contoh:
- Sebuah perusahaan sepatu merencanakan pada 3 tahun mendatang akan membuat pabrik ikat pinggang, 5 tahun mendatang akan membuat pabrik aksesoris.
- Pada saat sekarang sebuah perguruan tinggi memiliki 5 fakultas untuk strata S1, 3 tahun mendatang perguruan tinggi tersebut merencanakan mendirikan strata S2 untuk bidang manjemen, 5 tahun kemudian direncanakan dikembangkan program S2 untuk bidang administrasi.
Dari uraian dan contoh diatas maka disimpulkan bahwa strategi korporasi menjelaskan jalur bisnis/usaha yang akan ditempuh oleh perusahaan /organisasi.
Terdapat beberapa macam strategi korporasi, yaitu:
a. Strategi Integrasi
Strategi Integrasi yaitu strategi yang menjelaskan bahwa akan dilakukan dimasa yang akan datang pengembangan bisnis/usaha yang terkait dengan bisnis yang saat ini dilakukan.
Contoh:
- Sebuah pabrik sepatu merencanakan akan mengembangkan pabrik
penyamakan kulit yang sebagian hasil proguksinya akan digunakan
sebagai bahan baku untuk pabrik sepatu.
- Sebuah SLTA mengembangkan terguruan tinggi

b. Strategi Difersifikasi
Strategi Difersifikasi yaitu strategi yang menjelaskan bisnis/usaha dimasa mendatang yang tidak terkait dengan bisnis yang dilaksanakan saat ini.
Contoh :
- Pabrik sepatu mengembangkan hotel
- Pertamina mengembangkan hotel, rumah sakit


2. Strategi Bisnis

Strategi Bisnis yaitu strategi yang menjelaskan cara bersaing untuk bisnis yang saat ini dilakukan serta bisnis-bisnis yang akan dikembangkan pada masa mendatang.
Pada saat ini terdapat 3 macam Strategi Bisnis

a. Strategi Kepeloporan Harga ( Cost Leadership )
Yaitu bersaing dengan membuat produk atau jasa yang berkualitas memadai tapi dengan harga yang terjangkau.
Contoh:
Pabrik baju yang menjual bajunya di Tanah Abang / Mangga Dua adalah pabrik baju yang menggunakan strategi Cost Leadership karena kualitas baju tersebut memadai dijual dengan harga terjangkau.
b. Strategi Kepeloporan Product ( Product Leadership )
Yaitu bersaing dengan cara membuat produk yang unik dan berkualitas tinggi dengan harga yang mahal.
Contoh:
Pabrik baju yang membuat baju dengan kualitas tinggi (dengan design terkenal, bahan yang mahal, jahitan berkualitas tinggi) tetappi dalam jumlah yang sedikit dan harganya mahal serta dijual di butik-butik terkenal.
c. Strategi Fokus
Yaitu strategi bersaing dengan memfokuskan pruduk/jasanya pada satu segmen market tertentu. Dengan cara ini maka organisasi/perusahaan tersebut dapat membuat produk yang mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut dari segmen yang bersangkutan.
Contoh:
Distro adalah sebuah perusahaan baju yang memfokuskan produknya pada segmen kaula muda.
3. Strategi Fungsional ( FUNCTIONAL STRATEGY)
Strategi Fungsional yaitu strategi yang terkait dengan fungsi-fungsi perusahaan/organisasi.
Pada saat ini terdapat 4 fungsi bisnis, yaitu:
a. Marketing
b. Operasi
c. Keuangan
d. SDM
Dengan demikian terdapat 4 macam Strategi Fungsional, yaitu:
a. Strategi Marketing
b. Strategi Operasi
c. Strategi Keuangan
d. Strategi SDM
Karena mata kuliah ini adalah manajemen operasi maka akan dibahas tentang Strategi Operasi ( poin b)
Strategi Operasi memiliki 4 komponen pokok yaitu:
1. Misi Operasi ( Operation Mision )
Misi Operasi adalah fungsi pokok yang harus dilaksanakan dibidang operasi. Misi Operasi ini harus terkait dengan stratetgi bisnis atau dengan kata lain strategi bisnis harus dijabarkan dalam misi operasi.
Contoh:

- Apabila strategi bisnis adalah Cost Leadership maka misi operasi adalah melaksanakan kegiatan operasi secara efisien serta menghasilkan produk/jasa yang standar dalam jumlah banyak.
(pembuatan dalam jumlah banyak menjadi lebih murah karena harga bahan baku bisa lebih murah, alat juga bisa lebih murah satu alat bisa dipakai untuk jumlah banyak misal alat sablon, alat cetakan dll)

- Jika strategi bisnisnya adalah Produk Leadership maka melakukan misi operasi yang inovatif, fleksibel hingga mampu menghasilkan produk /jasa baru yang unik dan jumlahnya sedikit serta menggunakan bahan dan kegiatan operasi yang berkualitas tinggi. Contoh baju yang dijual di butik dengan designer ternama, jahitan eksklusif.

Kuliah 3 Juli 2010
2. Distinctive Competence
Kemampuan operasi yang membedakannya dengan perusahaan/organisasi yang lain sehingga perusahaan bisa beroperasi lebih baik dari perusahaan lain.
Distinctive competence bisa berupa kemampuan sumber daya, bisa berupa teknologi, merek patent dsb yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain.
Langkah langkah Distinctive competence:
1. Merumuskan atribut kebutuhan konsumen
2. Melakukan survey terhadap konsumen untuk mengetahui persepsi mereka tentang keunggulan dari sekolah pesaing
3. Melakukan perbandingan antara langkah 1 dan 2, untuk melihat Customer Attribute yang belum menjadi keunggulan perusahaan/ sekolah pesaing kemudian menentukan Customer Attribut yang belum menjadi keunggulan sekolah pesaing
4. Memilih customer attribute pada langkah 3 yang dapat dijadikan sebagai distinctive competence.Pemilihan berdasarkan 2 pertimbangan, yaitu: Kemampuan sekolah dan Tingkat kepentingan customer attribute bagi konsumen
5. Membuat program-program agar Distinctive Competence benar-benar terwujud


Tugas tentang merumuskan distinctive competence ( calon soal ujian)
Kelompok sdr diberi tugas untuk merumuskan distinctive competence dari sekolah tempat sdr bekerja. Rumusan distinctive competence harus dilakukan melalui 5 langkah yang telah diterangkan. Pesaing adalah sekolah yang memiliki cluster yang sama. Kelompok sdr cukup mengambil 2 sekolah pesaing.
(dibuat dalam format power point)

3. Operation Objective ( Tujuan Operasi )
Adalah kondisi operasi yang ingin dicapai pada masa mendatang.
Operation objective yang perlu ditentukan harus meliputi 4 bidang :
a. Biaya Operasi ( cost )
b. Kualitas ( Quality )
c. Waktu penyelesaian ( Delivery )
d. Flexibility
a. Biaya operasi ( cost)
Biaya operasi adalah seluruh biaya yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan operasi yang ditujukan untuk membuat produk atau jasa.
Contoh : Biaya gaji/upah pegawai yang melaksanakan kegiatan operasi
Tujuan dibidang biaya operasi diarahkan kepada peningkatan efisiensi operasi sehingga terjadi penghematan biaya operasi.
Contoh : biaya operasi di sekolah meliputi gaji guru, biaya peralatan yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
Biaya operasi disekoah harus dibandingkan dengan pendapatan sekolah yang diterima dari siswa / BOS
Sebuah sekolah membutuhkan biaya operasi sebesar 100 juta, penerimaan dari siswa / BOS 150 juta. Maka biaya operasi (100 juta/150 juta) x 100 % = 66 %
Pada 5 tahun mendatang sekolah tersebut menargetkan biaya operasi sebesar 50%, dengan menurunnya persentase berarti kemampuan sekolah untuk berkembang meningkat.
b. Kualitas
Adalah tingkat kualitas dari out put yang dihasilkan seperti :
- % kelulusan
- % lulusan yang diterima di PTN
- Rata-rata nilai UN dll
Contoh : saat ini sekolah memiliki tingkat kelulusan 80 %, 5 tahunmendatang harus mempunyai target 95 %
c. Waktu Penyelesaian
Adalah waktu rata-rata out put bisa dihasilkan di pergruan tinggi
Contoh :
Program S2 dirjen dikti menetapkan bahwa lama studi maksimal untuk S2 adalah 7 semester, misal sebuah PT rata rata lama studinya 6 semester, maka dengan demikian 5 tahun mendatang PT tsb menargetkan lama studi jadi 4 semester.
d. Flexibility
Adalah kemampuan dari sebuah perusahaan / organisasi dalam menyesuaikan diri dengan perubahan yang muncul.
Contoh :
Sebuah sekolah memerlukan waktu 4 bulan untuk menyesuaikan kurikulumnya dan proses belajar mengajarnya dengan kurikulum baru (kurikulum inti) yang ditetapkan oleh pemerintah. Sedangkan sekolah pesaing mampu menyesuaikan dalam waktu 1 bulan maka sekolah tersebut harus menetapkan target menyesuaikan KBMnya menjadi 2 bulan.

Kuliah 17 Juli 2010
4. Kebijakan Operasi
Kebijakan Operasi adalah rumusan tentang berbagai ketentuan yang dapat menjadi pedoman didalam mengambil keputusan di bidang operasi
Contoh :
Sebuah perusahaan baju mengambil ketentuan bahwa 50 % kegiatan operasi, 50% lainnya dilakukan dengan menggunakan pihak lain ( out sourching)
Sekolah mengambil ketentuan bahwa kegiatan praktikum 50 % dilakukan di sekolah 50% lagi kerjasama dengan pihak lain.
Misal : Bahasa inggris kerja sama dengan LIA

III PERANCANGAN PRODUK DAN PERANCANGAN PROSES ( PRODUCT
DESIGN AND PROCESS DESIGN)
Perancanan produk adalah usaha organisasi untuk merancang produk/jasa baru atau memodifikasi produk / jasa lama
Perancangan Proses ( Process Design )
Dalah usah merancang cara pembuatan produk / jasa yang sudah dirancang
Produk design memiliki arti penting dalam sebuah organisasi karena produk design dapat meningkatkan daya saing seluruh organisasi.
Alasan pentingnya melakukan produk design dan proses design dalam sebuah organisasi adalah sbb :
1. Product / Service Lifecycle
Artinya produk / jasa pada dasarnya mengikuti suatu siklus hidup,mulai dari tidak ada, kemudian diadakan, lalu berkembang dan akhirnya tidak ada lagi.
4 tahapan product lifecycle :
1. tahap introduction (Pengenalan)
2 tahap growth ( pertumbuhan )
3. tahap maturity ( kematangan )
4. tahap decline
Ad.1 Tahap Introduction
Pada tahap ini produk/jasa mulai dikenalkan pada konsumen. Sehingga pada tahap ini permintaan produk/jasa itu masih rendah.
Apabila produk/jasa tsb dapat diterima konsumen maka produk akan memasuki tahap growth (pertumbuhan )
Ad 2. Tahap Growth ( pertumbuhan)
Pada tahap ini terjadi peningkatan permintaan konsumen. Seanjutnya produk akan memasuki tahap maturity ( kematangan)
Ad 3. Tahap maturity (kematangan)
Pada tahap ini ditandai dengan tidak adanya peningkatan jumah permintaan
Ad 4. Tahap decline
Tahap iniditandai dengan menurunnya tingkat permintaan.


Kalau tahap decline dibiarkan maka organisasi akan gulung tikar oleh karena itu maka ketika produk memasiku tahap maturity maka harus dilakukan product design untuk menggantikan produk lama yang akan memasuki masa decline.
Contoh : sepeda kumbang sudah decline maka muncul sepeda gunung dll.
2. Perubahan Kebutuhan Konsumen
Kebutuhan kensumen pada dasarnya bersifat dinamis ( berubah menurut waktu)
Contoh : pada tahun 50 – 60an konsumen transportasi di Indonesia cukup puas memperoleh jasa transportasi yang dapat membawanya ke tempat tujuan. Sekarang konsumen transportasi membutuhkan jasa transportasi yang nyaman amandan tepat waktu.
Oleh karena itu maka perushaan / organisasi harus terus menerus melakukan perancangan produk/jasa agar supaya prosuk/jasa yang dibuatnya sesuai dengan kebutuhan konsumen.
3. Strategi dalam perancangan produk
terdapat 3 strategi yang dapat digunakan didalam merancang prosuk :
a. Market – pull
b.Technical push
c. interfunctional- view
ad.a. Market – pull
yaitu strategi merancang produk didasarkan kepada kebutuhan konsumen. Strategi ini dimulai dengan melakukan survey pasar untukmengetahui kebutuhan konsumen.
Contoh produk produk yang tergolong kedalam konsumer goods (produk konsumsi) pada umumnya dirancang dengan srategi ini.
Produk shampo yang dapt menghilangkan keombe dirancang berdasarkan survey pasar yang menunjukkan bahwa konsumen merasa terganggu dengan adanya ketombe dikepalanya.
Ad.b. Technical-push
Yaitu strategi yang merancang produk dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang muncul.
Contoh : HP dikembangkan karena munculnya teknologi tanpa kabel(wireless). Ketika HP pertama kali muncul, berukuran besar dan hanya bisa mentransfer suara. Kemudian muncul teknologi batere kecil yang membuat dimensi HP menjadi berukuran lebi kecil sehingga masuk saku. Kemudian muncul teknologi multimedia yang dapat mentransfer suara, teks dan gambar (foto). Kemudian muncul teknologi komunikasi generasi 3( 3G) yang membuat HP yang bisamentransfer film.
soal latihan :
jelaskan keuntungan dan kerugian dari kedua strategi diatas masing masing cukup satu.
Jawaban :
Marketing Pull
Keuntungan :Produk/jasa yang dirancang dengan strategi Marketing Pull mudah diterima pasar
Kerugiannya :Pesaing dapatmelakukan hal yang sama sehigga dengan strategi ini mempunyai kemungkinan yang kecil untuk menjadi market leader
Technical Push
Keuntungannya : Produk/jasa dapat memiliki keunggulan teknologi sehingga apabila produk/jasa tersebut dapat diterima konsumen maka peluang untuk menjadi market leader cukup besar.
Kerugiannya :strategi ini memerlukan biaya yang ukup besar dan memiliki resiko produk/jasa tidak diterima oleh pasar karena tidak didasari survey pasar


Ad.c.. Strategi Interfunctional View
adalah strategi yang menggabungkan antara strategi Market pull dan Strategi Technikal push dengan cara melakukan survey pasar untuk mengetahui atribut kebutuhan konsumen dan melakukan pengkajian terhadap kemajuan tehnology guna memilih technology yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen

Catatan 25 Juli 2010
LANGKAH –LANGKAH DALAM PRODUK DESIGN DAN PROSES DESIGN
PRODUK DESIGN DAN PROSES DESIGN perlu dilakukan dengan langkah-langkah yang sistematik seperti tergambar dalam gambar ini.
TAHAP-TAHAP UMUM
CONCEPT DEVELOPMENT

PRODUCT DESIGN PRELIMINARY / PROSES DESGIN


PILOT PRODUCTION PROSTESTING FINAL PROSES DESIGN

1.Concept development dikembangkan ide-ide dasar yang akan dijabarkan dalam rancangan produk
Contoh misalnya produk shampoo yang akan dirancang adalah shampoo yang mudah dibawa serta dapat dihilangkan ketombe. Sumber Ide dasar ini tergantung pada strategi yang digunakan apabila digunakan strategi market pull maka sumber ini berasal dari atribut kebutuhan konsumen yang diperoleh dari survey pasar. Sedangkan apabila strategi yang digunakan adalah strategi technikal push maka ide dapat bersumber dari :
1. Seminar- seminar ilmiah tentang kemajuan teknologi
2. Jurnal-jurnal ilmiah
3. kerjasama dengan perguruan tinggi atau lembaga penelitian
4. hak paten yang dipublikasikan
Catatan : apabila menggunakan suatu hak paten perlu meminta ijin pada pembeli serta membayar royalty.
2.Produk design
Pada tahap ini ide dasar yang dikembangkan pada tahap sebelumnya dijabarkan menjadi karateristik teknis yang menjadi dasar dalam perancangan produk.
Contoh : ide dasarnya produk harus mudah di bawa dijabarkan menjadi karateristik teknis misalnya berat produk 400 gram .
Dimensi produk’adalah sepuluh x sepuluh cm dijabarkan menjadi rancanagn produk misalnya bahan yang digunakan adalah plastic bentuknya kotak dengan uk : 10 x 10 cm..

Dalam rancangan produk perlu jelas :
1, bentuk produk
2. dimensi produk
3. Bahan yang digunakan
Setelah product design jelas maka kita msuk ketahap pre elementary design pada tahap ini dirumuskan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukann, urutan-urutan kegiatan, jenis dan alat yang digunakan serta bahan-bahan yang digunakan .
Tahap berikutnya adalah
3.Pilot Production
Pada tahap ini dibuat produk atau jasa sesuai dengan rancangan produk /jasa dengan menggunakan proses yang telah dirancang pada tahap pre elemanary proses design. Jumlah produk yang dibuat pada tahun jumlahnya kecil dan kemudian produk tersebut melalui 2 macam tes yaitu :
1. Tes teknik, yaitu tes yang ditujukan untuk memeriksa apakah produk yang dibuat telah sesuai dengan spesikasi teknis yeng telah lolos dipasar
2. Tes pasar yaitu memeriksa/ mengetahui apakah produk yang dibuat dapat diterima oleh pasar.
Apabila produk blm bias lolos dari kedua tes diatas maka tahap-tahap perancangan produk dan [proses diulangi, tetapi apabila lolos dari tes tsb maka dilakukan pembekuan dari premilinary proses design menjadi final. Pembakuan tersebut dimaksudkan agar :
1. Produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan prosess dapat menghasilkan kualitas tsb secara konsisten
2. Process mampu menghasilkan produk dalam jumlah yang banyak.
Masalah yang timbul dalam penerapan langkah-langkah perancangan produk dan perancangan proses
Didalam praktek langkah-langkah diatas dilaksanakan oleh ketiga pihak nyang berbeda yaitu marketing, engenering, dan produksi. Keterlibatan ketiga pihak tsb sering menimbulkan masalah ketidakharmonisan . yang dapat menyebabkan kegagalan dari pelaksanaan tahap-tahap diatas . masalah ketidakharmonisan tsb disebabkan oleh 2 faktor pokok yaitu :
1. Perbedaan latar belakang pendidikan dari ketiga pihak diatas , marketing pada umumnya memiliki latar belakang pendidikan, social, ekonomi. Sedangkan engenering memiliki latar belakang teknis dan produksi memiliki latar belakang teknis atau manajemen
2. Perbedaan kepentingan marketing memiliki kepentingan untuk meningkatkan penjualan melalui usaha pemenuhan kebutuhan konsumen, engenering memiliki kepentingan membuat rancangan produk yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis. Sedangkan produksi memiliki kepentingan membuat produk yang berkualitas secara efisien dan efektif. Ketidak harmonisan ketiga pihak diatas bila tdk terselesaikan akan menyebabkan produk yang dibuat tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen.
METODA UNTUK MENGATASI KETIDAKHARMONISAN
Pada dasarnya terdapat dua metoda yang dapat digunalkan dalam mengatasi ketidakharmonisan yaitu :
CROSS FUNCTIONAL PRODUCT DESIGN
Metoda ini dikembangkan dengan suatu asumsi bahwa ketidakharmonisan dapat dipecahkan mealui peningkatan interaksi antara pihak-pihak yang terlibat . Oleh karena itu metoda ini mencoba melibatkan ketiga pihak yang terlibat didalam setiap tahap rancangan produk dan rancangan proses secara skematis metoda ini dapat digambarkan sebagai berikut
MARKETING ENGINEERING OPERATION


mARKETING

ENGINERING

OPERATION






Catatan 31 Juli 2010
Pada gambar grafik diatas terlihat bahwa Marketing, Engeneering dan produksi bekarja sama pada setiap tahap produk design, dengan intensitaas yang berbeda dan peran yang berbeda.
• Pada tahap concept development, Marketing memiliki intensitas keja yang paling tinggi diikuti Engeneering kemudian oleh Produksi.
• Sedangkan pada tahap Product Design , Marketing memiliki intensias yang pling tinggi diikuti oleh Engeneering kemudian oleh Produksi
• Pada tahap Pilot Production, memiliki intensitas yang paling tinggi diikuti oleh Produksi Engeneering kemudian Marketing.
Dari grafik terlihat bahwa kerjasama antara Marketing, Engeneering kemudian Marketing dapat menurunkan tingkat ketidakharmonisan. Karena terjadi komunikasi yang baik antara ketiga pihak tersebut.
Ketiga pihak tersebut dapat Kerjasama dengan baik apabila terdapat rumusan yang jelas dan tegas tentang peran masing-masing pihak pada setiap tahap product design.
Rumusan peran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Tahap Concept Development
Pada tahap ini Marketing berperan sebagai berikut :
a. melakukan survey pasar untuk mengidentifikasi atribut-atribut kebutuhan konsumen.
b. mengkaji dan memilih atribut yang dapat digunakan sebgagai dasar dalam perancangan .
c. menjelaskan atribut atribut tersebut pada Engeneering dan Produksi
Engeneering pada tahap ini berperan sebagai berikut :
a. memahami penjelasan Marketing tentang customer attribute yang dijadikan dasar perancangan produk
b. memberikan masukan pada Marketing tentang kelayakan teknis dari customer attribute.
Produksi pada tahap ini berperan sebagai berikut :
a. memahami penjelasan dari Marketing tentang Costumer attribute yang dijadikan dasar dalam perancangan produk
b. memberikan masukan pada Marketing tetang kelayakan operasional dan customer attribute

2. Tahap Product Design
Pada Tahap ini Marketing berperan sebagai berikut :
a. menjadi narasumber bagi Marketing dalam merancang produk
b. Memeriksa apakah rancangan yang dibuat telah menjabarkan dengan baik customer attribute yang dipilih oleh Marketing
c. memahami rancangan yang dijelaskan oleh Engeneering.
Engeneering pada tahap ini berperan sebagai berikut :
a. menjabarkan cuastomer attribute krdalam rancangan produk/jasa
b. memberikan penjelasan tentang rancangan yang dibuat kepada Marketing dan Produksi
Produksi pada tahap ini berperan sebagai berikut :
a. memahami penjelasan dari Engeneering tentang rancangan prosuk
b. memberikan masukan pada Engeneering tentang kelayakan oerasional dari rancangan yang telah dibuat
3. Tahap Pilot Production
Pada tahap ini Marketing berperan sebagai berikut :
a. memeriksa apakah produk/jasa yang telah dibuat dapat memenuhi kebutuhan konsumen
b. melakukan test pasar (bisa diterima atau tidak, di pasar)
Engeneering pada tahap ini berperan sebagai berikut :
a. menjadi narasumber bagi produksi dalam proses pembuatan produk/jasa
b. melakukan supervisi (pengawasan) selama proses produksi berjalan
c. bersama sama dengan Produksi melakukan test teknis
Produksi pada tahap ini berperan sebagai berikut :
a. membuat produk/jasa sesuai dengan rancangan produk dan rancangan proses yang telah dibuat
b. bersama dengan Engeneering melakukan test teknis.

Tugas
1. saudara sudah memahami langkah-langkah dalam rancangan produk dan proses . langkah2 tsb dapat diterapkan dalam pendidikan . Kelompok saudara diminta untuk membantu SMK yang memiliki program studi sekretaris. Kelompok saudara harus menerapkan langkah2 diatas (produk design dan proses untuk membantu SMK tersebut dalam meningkatkan daya saingnya (daya saing lulusannya)
2. Saudara sudah mengetahui terdapat 2 strategi yang dapat digunakan dalam rancangan produk yaitu market pull dan tehnical push . Rumuskanlah keuntungan dan kerugian dari kedua strategi tsb (masing-masing cukup satu point).

JAWABAN 2
Marketing Pull
Keuntungan :Produk/jasa yang dirancang dengan strategi Marketing Pull mudah diterima pasar
Kerugiannya :Pesaing dapatmelakukan hal yang sama sehigga dengan strategi ini mempunyai kemungkinan yang kecil untuk menjadi market leader
Technical Push
Keuntungannya : Produk/jasa dapat memiliki keunggulan teknologi sehingga apabila produk/jasa tersebut dapat diterima konsumen maka peluang untuk menjadi market leader cukup besar.
Kerugiannya :strategi ini memerlukan biaya yang ukup besar dan memiliki resiko produk/jasa tidak diterima oleh pasar karena tidak didasari survey pasar.

KISI KISI UJIAN AKHIR SEMESTER :
1 STRATEGI OPERASI  Merancang Strategi Operasi
2. Berkaitan dengan tema-tema penting dalam Manajemen Operasi serta keterkaitannya
3. berhubungan dengan Produk design:
- Strateginya,
- Langkah-langkahnya
- Masalah-masalahnya.

By: Teti Mardiana;
Special thanks to Diah Uchan & Diah Ima for their email to m

Tidak ada komentar:

Posting Komentar